“Ingatlah,.
Semakin sering kamu menyakitiku, semakin cepat aksaraku akan habis menulisi kamu.
Dan saat aku tak sanggup lagi menjadikan kamu puisi patahku, maka itulah saat dimana aku sudah menyerah.
Sudah tak peduli lagi keberadaanmu dalam hidupku.”



jadi, jika kamu tak menginginkan aku ada di hidupmu lagi
teruslah kamu sakiti aku dengan caramu
agar aku menyerah dengan semua ini
dan tidak akan mengganggu hidupmu lagi

Comments