aku-selalu-menunggumu-kembali-dari-waktu-kau-pergi-sampai..................kapanpun

"semua berawal sejak gadis itu masuk kedalam hidupmu, gadis bertubuh pendek, berambut lurus, berhidung pesek dan berhati cantik.
dia bukan gadis yang cantik. dia unik.
dia bukan gadis yang cantik. dia lucu.
dia bukan gadis yang cantik. dia manis.
dia bukan gadis yang cantik. dia menyenangkan.
entah apa yang membuatmu begitu mencintainya.
apa dia mengguna-guna perasaanmu?
jujur kau katakan, dia tidak cantik!
tapi dia mempunyai sesuatu yang wanita lain tak miliki.
dia unik, dia konyol, dia begitu manis, dan dia mampu mengubah hidupmu menjadi lebih baik.
kamu? kamu adalah seorang pria yang sudah terkenal kenakalannya. orang-orang mengenalmu karena kamu bukan pria yang baik.
sedangkan gadis itu? dia adalah wanita yang baik, menurutmu.
banyak sekali orang yang selalu bertanya pada dia 'kenapa kamu mau sama cowo itu? dia kan bukan pria yang baik dan jauh dari kata baik'
dan kau tau? dia selalu menjawab 'tak apa, cintaku gak buta. tapi aku hanya belajar menghargai dan belajar untuk memahami semua kekurangannya. dan orang-orang tak akan pernah mengerti. biarlah orang mau berkata apa, karena itu memang resikoku untuk menjadi kekasih seorang pria seperti dia'
dia .... dia tak bisa diungkapkan oleh kata-kata.
bahkan kahlil gibran pun tak akan bisa melukiskan keindahan dia.
entah apa yang telah dia lakukan, kamu begitu saja terhipnotis. semakin hari, kamu yang malas untuk pergi sekolah. dia yang selalu mengingatkanmu untuk sekolah, akupun sekolah.
dia yang mengingatkanmu untuk tak merokok berlebihan, kamu pun turuti,
semua berubah, menjadi lebih baik. lebih indah. lebih berarti.
kamu yang memang playboy, kamu yang memang selalu mempermainkan perasaan wanita. perlahan kamu ubah sifat akut ini demi dia.
dan bodohnya kamu
dan tololnya kamu
dan idiotnya kamu
kamu... kamu malah menyakiti perasaannya, kamu... kamu malah menghianatinya.
membiarkan semua yang telah kamu bangun dengan begitu indah, hilang begitu saja.
membiarkan dia yang Tuhan berikan untukmu, pergi begitu saja,
semuanya serba begitu saja, pergi begitu saja, hilang begitu saja, runtuh begitu saja, remuk begitu saja, pecah begitu saja dan begitu saja!
"aku bodoh! Tuhan, maafkanlah hambaMu ini.
sungguh, aku tak berniat menyakiti perasaannya,
sungguh, aku benar-benar khilaf,
sungguh, aku hanya mencintainya,
berilah aku kesempatan, 
aku mohon, andai waktu bisa diulur. aku berjanji semua tak akan seperti ini.
aku janji tak akan menyakitinya, membuatnya menangis,"
kamu selalu memohon pada Tuhan seperti itu
dan seperti yang sudah kamu duga
dia benar-benar tak ingin kembali,
seperti semangatmu yang tak ingin kembali,
seperti harapanmu yang tak pernah dan tak mungkin kembali,
dan semuanya kosong, hitam, putih.
"sayang, maafkanlah aku. kembalilah, seperti saat kau menyuruhku untuk selalu bersekolah
seperti saat kau cemburu,
seperti saat kau marah-marah gara-gara aku merokok,
seperti saat kau mencubit lenganku
dan harus selalu kau tau
aku-selalu-menunggumu-kembali-dari-waktu-kau-pergi-sampai..................kapanpun"

Comments