HAH! di bulan Juniku (4 - September)


usai terakhir kita bertemu di Sabtu malam itu. tidak ada pesan darimu dan aku tidak mengirimkan pesan untukmu juga.
4 September 2020 kamu membuat status di WhatsApp "otw ngopi di puncak kencana". firasatku mengatakan, aku tidak akan mendapatkan pesan darimu dalam beberapa waktu. dan benar saja.
6 September 2020. kamu mempublish fotomu di surya kencana di akun Instagrammu.
7 September 2020. kamu mengirimiku pesan "lama ga ketemu kangen juga ternyata yee bu guru...". kamu tau? aku juga sangat rindu. 
8 September 2020. kamu mengirimiku video. kamu bernyanyi sambil memainkan gitarmu. katamu, kamu bertanya dalam lagu itu. aku takut itu hanya sekedar main-main. dan aku menjawab "yes, i do". without reason. i just wanna say, yes i do, i wanna be with you, Bi.
10 September 2020. lagi-lagi hari ini kita batal ketemu. kamu janji akan menggantinya lusa, di hari Sabtu. janji ya! aku sudah rindu! 
12 September 2020. kamu tidak mengirimkan aku pesan. seharian aku menunggu kabar darimu. dan seharian ini aku menunggumu datang ke rumah. namun kamu tak nampak juga. salahku juga tidak mengirimkan pesan padamu.

total kita tidak bertemu setelah terakhir kamu datang ke rumah mbah adalah 3 pekan. ini yang terlama. jarak kita dekat, kosanmu dengan rumahku hanya 400m jauhnya. namun terasa sangat jauh sekali. aku rindu. aku ingin bertemu. dan setiap aku rindu, selain mendoakanmu agar kamu tetap sehat dan bahagia, aku juga membaca chat kita yang tidak seberapa itu dan memutar videomu bernyanyi berulang kali. sungguh. aku rindu.
kalau kita bertemu nanti, aku ingin memandangmu sepuasku. aku ingin berada dekat denganmu. aku ingin.... ah terlalu banyak yang aku inginkan 😓. pokoknya kamu sehat selalu ya, Bi. aku rindu.

13 September 2020. seharusnya aku ga perlu banyak berharap dari kamu soal kemarin. kecewa, kesal. itu sudah biasa. salahku berharap lebih. hari ini kamu menjanjikan banyak hal lainnya. sungguh. aku tidak ingin berharap. 

sepertinya bulan ini kita tidak akan bertemu dan akan sedikit saling mengirim pesan. aku sudah biasa. bertahun-tahun aku sendiri dan tidak mengharapkan apapun, namun bertemu denganmu membuat aku berharap. lagi-lagi itu salahku.

20 September 2020. pagi ini pukul 02.09 dini hari, aku menuliskan catatan kecilku di dalam blog ini yang entah kamu baca atau tidak, namun aku sangat berharap kalau kamu tidak membacanya. aku rindu padamu. genap sebulan lalu kita bertemu, menghabiskan hari bersama. dan sepertinya selama sebulan ini kita sibuk dengan urusan masing-masing. entah dengan bulan depan dan seterusnya. sungguh aku rindu. sudah ga tau berapa kali aku bilang kalau aku rindu padamu di dalam blog ini.
aku cuma bisa berdoa, di setiap doa aku selalu menyebut namamu dan almh. umi. semoga kita bisa bertemu dan dipertemukan secepatnya... rindu, Bi 😭
21 SEPTEMBER 2020. pakde dan bude datang ke rumahku siang ini. mereka datang menanyakan kelanjutan hubungan kita. karena mereka bilang, adikmu akan segera melamar dan menikah ditahun ini. aku bilang ke mereka, "kalo Bi mau maju, indah terima". habis Zuhur, kamu ditelpon, dan beberapa menit kemudian kamu datang sama om Buyung. dan terjadilah hal yang aku nantikan. kamu dicecer banyak pernyataan dan pertanyaan sama pakde. aku yang melihat hanya bisa ketawa aja lihat tingkahmu itu. terimakasih kamu, sudah berani berkata seperti itu di depan ayah ibuku. semoga niat baik kita dilancarkan. jangan asal ngomong aja ya. ayo kita sama² nabung untuk wujudkan tujuan kita.
malamnya kamu datang lagi mengajakku pergi. baru kali ini ayah ibu mengiyakan, mengijinkan aku keluar malam dengan lelaki tanpa ba-bi-bu. sepertinya kamu berhasil mengambil hati mereka. tapi tolong, jangan kamu kecewakan mereka. sepanjang kita berdua malam ini, kamu banyak cerita dan aku, seperti biasa, hanya mendengarkanmu dan memandangimu. aku rindu kamu dan malam ini sedikit rinduku mereda. kamu berkata besok akan menjemputku lagi. siapa suruh kamu tanya, "mau dijemput apa pergi sendiri?". tentu aja aku mau kamu yang jemput 😊😊😊 
22 September 2020. hari ini Elian ulang tahun. kamu sudah janji akan menjemputku usai Isya. dan benar saja, kamu tiba di depan rumahku usai Isya. kamu bicara apa aja sama Ayah Ibu saat aku sedang bersiap?
selama di rumah Elian, kamu memperlakukanku dengan baik, seperti biasa. dan lagi-lagi kamu dicecer pernyataan dan pertanyaan yang sama saat di rumahku kemarin.
saat mengantarku pulang, kamu tanya, teknisnya gimana? ya kamu datenglah sama ayahmu ke rumah ketemu ayah ibu. aku cuma minta kalian datang dengan membawa niatan baik. selesai. aku tinggal menunggu, Bi. makanya ngomong kalo ada apa-apa tuh. bilang kek "bu guru, ane mau bu guru begini begitu!!!!" kamu mah ga ada omongan bae! tapi tenang, nanti aku bantu kok. aku gamau kamu semua yang tanggung, ini acara kita, kan. kamu dateng aja dulu ke rumah sama Ayahmu, ketemu Ayah Ibuku 😊.  soon, I'll treat you better, Bi. better than you do to me. i swear. i'll be bucin for you 💕 and you should do the same. let's be bucin together 🤗😍🥰

30 September 2020. mau buat aku cemburu dengan pajang statusmu malam ini? I also do the same. I'm just trying to make you jealous. tapi ga ada komentar apapun darimu, malah Elian yang komen 😒 caraku salah. aku tau. aku hanya mencari perhatianmu saja. apakah perbincangan waktu itu benar atau hanya agar kamu aman saat itu? I need your progress. no, our progress!

Comments