pukul 5.45 Elian menelponku, "udah siap belom Lo?", tanyanya dari ujung telpon. "belom. masih siap-siap gue", jawabku. "yaudah, gue jemput 5 menit lagi di depan masjid ya".
pukul 5.55 aku sudah stay di masjid menunggu kalian menjemputku, sambil meminum sekotak susu coklat yang aku beli di warung depan masjid. sekitar 5 menit kemudian ponselku berdering. tertulis nama Elian di layar. "halo" kataku. "dimana Lo?", tanya Elian. "di masjid. lo?". "gue udah di masjid nih".
aku melihat sekeliling masjid. menemukan mobil dark grey tepat 20 meter dari tempatku menunggu. aku jalan menghampiri mobil dengan kaca pintu belakang terbuka dan dari jauh aku melihat pakde dan bude tersenyum di dalamnya.
melihatnya duduk di kursi belakang membuatku berdecak "yah, indah di belakang aja dong". "Udeh masuk cepetan ah. udah siang juga", katanya.
aku membuka pintu depan, melihatmu tersenyum ke arahku, "assalamualaikum", katamu dengan lembut. seketika bunga bermekaran di sekelilingku. "waalaikumsalam", jawabku sambil masuk dan duduk di bangku sebelah supir, kamu. seketika mobil menjadi ramai "eaaaa", satu mobil berseru.
selama perjalanan aku lebih banyak diam. bermain dengan gawaiku, membaca webtoon, membuka email yang siswa kirimkan, membuka Instagram, dan juga membuka WhatsApp yang jujur saja tidak ada yang mengirimkan pesan untukku pada hari itu. dan selama perjalanan juga, godaan-godaan dari seisi mobil memenuhi perjalanan.
singkat cerita, sesampainya di kebun teh, aku memperkenalkan diriku pada tante-tante dan sepupumu.
singkat cerita -lagi. usai sarapan bersama, aku menyeruput segelas kopi buatanmu. jujur saja, itu bukan kopi kesukaanku. kopi buatanmu terasa sangat manis -mungkin karena kamu yang membuatnya 😊. itu adalah kopi pertama di pagi hari di awal bulan yang dibuatkan pertama kalinya oleh seorang lelaki untukku.
perjalanan kedua kita dan keluarga Elian, pertengahan Agustus lalu. 20 Agustus 2020. kamu mengirimkan pesan padaku kalau kita mau ke Curug. aku senang bisa pergi lagi denganmu. bisa bertemu dan berbincang denganmu lagi. membantumu menggelar karpet, duduk dan makan di sebelahmu. 😊
kali ini kamu tidak membuatkan aku kopi. namun kamu membuatkan aku segelas coklat panas yang masih terasa sangat manis untukku. entahlah, apa semua yang kamu buat akan terasa manis? tapi aku tetap menyukai itu. mendengarkan cerita tentang hobimu akan menjadi hobi baruku. aku senang mendengar cerita itu. lain kali, libatkan aku saat kamu melakukan hobimu itu ya!
usai kamu mengantarku, kali ini tidak sampai rumah. kamu dan keluarga Elian pergi ke Malang. aku ingin sekali ikut dengan kalian, tapi kamu tau kan kalau ibuku tidak akan menyukainya?
di hari Sabtu malam, kamu mengirimkan pesan, "assalamualaikum Bu guru, lagi dimana?". kamu tau aku berniat ke rumah mbah pada keesokan hari setelah kita jalan. ya, aku di rumah mbah. "yahhh baru mau maen" katamu dalam pesan itu. aku cukup kaget mendapatkan pesan tersebut. bukannya kamu lagi di Malang? kok mau maen? "udah pulang tadi siang". oh oke. aku menyuruhmu ke rumah mbah. aku membagikan Maps rumah mbah. usai Isya kamu sampai di depan rumah mbah. senang aku tuh A'! 😊❤️
Comments
Post a Comment