setelah pertemuan pertama kita bulan kemarin, bulan juli ini kita sama sekali tidak bertemu.
tidak ada kabar dari Elian tentangmu sama sekali.
tapi karena aku mulai kepo denganmu, aku mencarimu di Instagram. aku lupa tepatnya kapan pertama kali aku mengikuti akunmu dengan first account-ku yang kemudian aku unfollow lagi. kemudian aku mengikutimu menggunakan second account-ku dan kamu mengikutinya kembali sampai akhirnya kita saling mengikuti di first account-ku, dan aku menghapus second account-ku beberapa waktu lalu.
kita pernah beberapa kali saling mengirimi pesan via instagram. pesan yang sangat biasa dan wajar. tidak ada maksud dan tujuan apapun. akupun biasa saja. tidak ada hal yang istimewa dari semua pesan itu.
tapi karena aku mulai kepo denganmu, aku mencarimu di Instagram. aku lupa tepatnya kapan pertama kali aku mengikuti akunmu dengan first account-ku yang kemudian aku unfollow lagi. kemudian aku mengikutimu menggunakan second account-ku dan kamu mengikutinya kembali sampai akhirnya kita saling mengikuti di first account-ku, dan aku menghapus second account-ku beberapa waktu lalu.
kita pernah beberapa kali saling mengirimi pesan via instagram. pesan yang sangat biasa dan wajar. tidak ada maksud dan tujuan apapun. akupun biasa saja. tidak ada hal yang istimewa dari semua pesan itu.
sampai idul adha datang, 31 Juli 2020. tantemu, yang dimana adalah budeku juga. saat kami berkumpul di rumah mbah. beliau berkata pada ibuku, "Pur, besok Indah saya ajak jalan-jalan ke puncak ya. nginep sama keluarga saya. mau saya kenalin sama Bi. boleh kan?" . lalu ibuku menjawab, "terserah anaknya aja", kemudian ibu bertanya padaku, "kamu mau? emang udah ngobrol apa aja sama Bi?". andai kamu melihat wajahnya, ibu sepertinya berat melepaskanku untuk pergi dengan kalian.
dari dulu, sejak aku mengajak pacarku ke rumah untuk pertama kalinya. ibu tidak pernah menyukai semua mantan pacarku. bahkan mantan pacarku yang sudah lama dikenalnya pun tak juga berhasil mengambil hatinya. namun aku selalu meyakinkan ibu untuk menyukaimu. meyakinkan ibu bahwa kamu adalah lelaki yang tepat untukku. meyakinkan ibu bahwa kamu bisa menjadi imanku kelak. karena aku tau, kamu berasal dari keluarga yang baik, dan kamu memiliki kepribadian baik pula. begitu yang aku lihat.
di bulan ini aku berusaha mulai membuka hatiku untukmu. walaupun aku belum tau, akankah kamu membuka hatimu untukku?
Comments
Post a Comment